SPORT
Jelang Olimpiade Paris 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Gelar Latihan Perdana di Chambly

SEAToday.com, Chambly - Tim bulu tangkis Indonesia latihan perdana menjelang Olimpiade Paris 2024 di Pusat Olahraga Chambly Maville, Senin, 15 Juli 2024 pagi waktu Prancis. Ini adalah bagian dari pemusatan latihan yang berlangsung selama dua jam.
Jonatan Christie dan kawan-kawan berlatih ditemani tim sparring dengan pendampingan penuh dari pelatih, tim pendukung, hingga mentor. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan kondisi tim.
"Setelah perjalanan jauh memang kemarin kami baru sampai lalu istirahat, bebas aktif, tidak ada kegiatan latihan," kata Ricky dalam keterangan dikutip dari laman PBSI.
Ia melanjutkan bahwa latihan digelar di training camp selama dua jam, yakni di pagi dan sore hari. "Kondisi semua terutama atlet-atlet Olimpiade baik, sehat dan semangatnya sangat terlihat," ucapnya.
Ricky mengatakan bahwa training camp ini bertujuan untuk pemantapan. Intensitasnya disesuaikan dengan kebutuhan atlet, tidak harus sama dengan saat latihan di pelatnas.
"Di sisa waktu yang ada sebetulnya hanya menjaga performa. Program latihan tetap sama seperti di pelatnas, satu hari dua kali tetapi tidak ada penekanan khusus, sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan atlet saja," kata peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu.
Ia menambahkan, "Hanya bagaimana mereka memantapkan dengan serius apa yang sudah dilatih selama ini."
Sementara, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung memfokuskan latihan pertama ini untuk mengembalikan kondisi fisik. "Latihan pertama walau masih menyesuaikan dengan kondisi jetlag dan lain-lain tapi secara keseluruhan saya merasa cukup bagus," kata Gregoria.
Ia menyebut, "Fokusnya tadi masih di pengembalian fisik setelah perjalanan cukup panjang kemarin."
Senada dengan Gregoria, Jonatan Christie juga menjadikan latihan pertama ini untuk mengembalikan kondisi. "Puji Tuhan perjalanan dari Jakarta lancar dan tadi latihan pun sudah cukup oke. Fokus saya masih mengembalikan kondisi dan feeling-feeling pukulan," jelasnya.
Ia menutup, "Untuk fasilitas sudah lebih siap dari saat pertama kami ke sini ketika French Open lalu. Salah satu contohnya, karpet lapangan yang sudah terpasang."