• Senin, 20 Mei 2024

Shin Tae-yong Janjikan Permainan Berbeda Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Guinea

Shin Tae-yong Janjikan Permainan Berbeda Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Guinea
Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong. (dok. PSSI)

SEAToday.com, Jakarta-Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menjanjikan permainan berbeda skuad Merah Putih dari laga-laga sebelumnya saat melawan Guinea. Laga yang akan digelar di Clairefontaine, Paris, Kamis pukul 20.00 WIB ini untuk merebut satu tiket tersisa menuju Olimpiade Paris 2024.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa permainan berbeda ini adalah salah satu strateginya untuk membawa Indonesia bermain di Olimpiade Paris 2024. Bila lolos, ini ajang Olimpiade kedua yang diikuti Garuda Muda setelah terakhir kali di Melbourne, Australia pada 1956 silam.

"Permainan timnas besok akan berbeda karena saya akan fokus dapatkan tiket Olimpiade. Saya enggak akan memikirkan isi pertandingan tapi hanya memikirkan bagaimana dapatkan tiket Olimpiade," kata Shin pada konferensi pers via Zoom kepada wartawan Indonesia, Rabu malam, dilansir Antara.

Pada laga nanti, dua pemain pilar Indonesia tak akan tampil dimana Justin Hubner telah kembali ke klubnya Cerezo Osaka dan sang kapten Rizky Ridho masih absen karena menjalani akumulasi kartu merah yang didapatkannya di semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar melawan Uzbekistan akhir April lalu.

Shin Tae-yong menambahkan, beberapa pemain juga menderita cedera otot akibat memainkan banyak pertandingan dalam waktu yang singkat.

Ia mencoba memanggil bek Ipswich Town Elkan Baggot untuk menambal lini belakang, namun sayangnya sampai saat ini belum mendapatkan lampu hijau.

Meski demikian, Shin setidaknya masih dapat bernapas lega karena mendapatkan satu amunisi baru pada bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga yang saat ini sudah berada di Paris.

"Ada beberapa pemain yang tidak dilepas dari klub dan ada beberapa pemain yang cedera ringan dan cedera otot karena dalam waktu yang singkat kita banyak sekali bertanding. Secara keseluruhan saya gak bisa bicara lebih detail tapi itu cedera-cedera yang buat kita semakin sulit," ungkapnya.

Pelatih 53 tahun itu juga tak menampik dua kali kekalahan melawan Uzbekistan dan Irak membuat situasi semakin sulit karena kepercayaan diri penggawa timnya menurun.

Namun, Shin menegaskan pintu menuju Olimpiade Paris masih terbuka untuk Garuda Muda dengan salah dua caranya adalah kembali bersatu sebagai tim dan lebih bekerja keras.

"Memang kita tidak bisa bawa hasil yang dinantikan dengan kita mengalami kekalahan dari Uzbekistan dan Irak. Jadi semakin sulit ya situasi kita. Ini karena kekurangan dari diri kita, dari saya sendiri dan pemain juga," katanya.

Ia melanjutkan, "Memang di situasi ini tidak bisa diperbaik apa-apa, saya juga bukan Tuhan. Mau gak mau kita harus menjadi satu untuk mengatasi situasi ini dengan mental yang kuat."

"Masih ada kesempatan dan kesempatan ini masih ada karena kita kerja keras sebelumnya. Sekarang kita harus lebih kerja keras," tutupnya.

Share
Trending Topics