• Jumat, 18 Oktober 2024

NPCI Sebut Jokowi Berani Hapus Diskriminasi Difabel Selama Memimpin

NPCI Sebut Jokowi Berani Hapus Diskriminasi Difabel Selama Memimpin
Presiden Jokowi Berikan Bonus Kepada Atlet Paralimpiade. (Foto: Sekretariat Kabinet)

SEAToday.com, Jakarta - Ketua Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun menyebut bahwa selama memimpin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani menghapus diskriminasi kaum difabel.

"Kami segenap insan NPCI akan larut dalam keharuan karena Presiden Joko Widodo berani menghapus diskriminasi kaum difabel. Terima kasih, Pak Presiden. Kami dan anak cucu tidak akan pernah melupakan semuanya," kata Senny usai upacara penutupan Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (13/10/2024).

Ia menilai Presiden Jokowi merupakan pemimpin yang memberikan kesempatan luas kepada atlet disabilitas untuk berprestasi. Bahkan terkait bonus pun pemerintah menyamaratakan bonus untuk atlet difabel dengan non-difabel.

Senny juga menilai Jokowi berani menghapuskan diskriminasi dan marginalisasi kelompok disabilitas sehingga prestasi olahraga disabilitas nasional meningkat semasa pemerintahannya.

Pencapaian ini pun terbukti dari keberhasilan Indonesia menjadi juara umum dalam tiga edisi beruntun ASEAN Para Games pada 2017, 2022, dan 2023.

Selain itu, pada Asian Para Games 2018, Indonesia yang menjadi tuan rumah sukses menempati peringkat kelima klasemen perolehan medali.

Kemudian, pada Paralimpiade 2024 Prancis, Indonesia berhasil mengumpulkan 14 medali yang satu di antaranya medali emas yang merupakan terbanyak sepanjang masa keikutsertaan Indonesia dalam Paralimpiade.

Dalam Paralimpiade musim sebelumnya yakni Paralimpiade Tokyo 2020, sembilan medali dengan dua medali emas pun berhasil dikantongi Indonesia.

"Kita patut bersyukur olahraga difabel kita mengalami perkembangan yang spektakuler," ujar Senny.

Adapun salah satu bentuk keseriusan pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi dalam meningkatkan kualitas atlet disabilitas adalah membuat pusat pelatihan atlet paralimpiade di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Proses peletakan batu pertama fasilitas tersebut dilakukan Presiden Jokowi pada 8 Maret 2024. Pada Agustus 2024, kemajuan pembangunan pusat pelatihan itu mencapai 40 persen dan tahap pertamanya ditargetkan selesai Desember 2024.

"Dengan fasilitas itu, atlet-atlet NPCI diharapkan dapat bersaing di kompetisi-kompetisi internasional," tutur Senny.

Sementara itu, Peparnas 2024 menjadi kejuaraan nasional terakhir Presiden Joko Widodo yang akan purna tugas pada 20 Oktober 2024.

Share
Info Olahraga
Dari 17 Pertemuan, Indonesia Catat 3 Kali Kemenangan Lawan Tiongkok

Dari 17 Pertemuan, Indonesia Catat 3 Kali Kemenangan Lawan Tiongkok

Pelatih Garuda Muda, Nova Arianto Mengungkapkan Progres Timnas U-...

Pelatih Garuda Muda U-17 Nova Arianto mengungkapkan, timnya memperlihatkan perkembangan positif usai menjalani pemusatan latihan (TC) di Spanyol dan ikut serta dalam kompetisi Pinatar Supercup U16 2024 menghadapi Swiss,...

Jay Idzes Minta Dukungan Suporter Saat Laga Tandang Melawan Bahr...

Punggawa Timnas Indonesia Jay Idzes, meminta dukungan penuh dari para suporter untuk melakoni dua laga tandang melawan Bahrain dan Tiongkok pada ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Olimpiade Paris 2024: Belgia Mundur dari Triathlon Campuran, Sete...

Komite Olimpiade Belgia mengumumkan pada Minggu, 4 Agustus 2024 bahwa mereka akan menarik timnya dari triathlon estafet campuran setelah salah satu kompetitornya yang berenang di Sungai Seine jatuh sakit.

Momen Langka Atlet Korea Selatan dan Korea Utara Selfie Bersama d...

Momen langka pemain tenis meja Korea Utara dan Korea Selatan berpose selfie bersama di podium Olimpiade Paris 2024 usai mengalungi medali, Selasa, 30 Juli 2024.

Trending Topics