• Minggu, 08 September 2024

Amputasi Jari Demi Olimpiade Paris, Begini Kisah Seorang Atlet Australia

Amputasi Jari Demi Olimpiade Paris, Begini Kisah Seorang Atlet Australia
Matt Dawson, pemain hoki lapangan Australia, yang mengamputasi sebagian jari agar bisa berkompetisi di Olimpiade Paris. (dok: Instragram/@therealmattdawson06)

SEAToday.com, Jakarta - Untuk bisa tampil berlaga di Olimpiade, setiap atlet melakukan banyak perjuangan lewat segala usaha yang mereka lakukan. Namun, tidak banyak yang rela mengamputasi jari sendiri demi tampil di event empat tahun sekali ini. 

Hal ini dialami oleh Matt Dawson, pemain hoki lapangan Australia, yang memilih untuk mengamputasi sebagian jarinya agar dapat berkompetisi di Olimpiade Paris. Matt Dawson mengalami patah tulang jari di tangan kanannya saat training camp di Perth dua minggu lalu.

Kejadian ini membuatnya hampir pingsan di ruang ganti karena mengira mimpi Olimpiade-nya akan berakhir. Ia dikabarkan bahwa pemulihan dari operasi untuk memperbaiki jari tersebut akan membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Bukannya memutuskan operasi dan istirahat, atlet berusia 30 tahun ini malah mengamputasi jarinya agar dapat menjadi bagian dalam Olimpiade ketiga dan kemungkinan besar akan menjadi Olimpiade terakhirnya.

Ia melakukan hal ini karena amputasi akan membuatnya bisa beraksi dalam 10 hari dan bukan memakan waktu jauh lebih lama.

Meski telah diperingatkan oleh istrinya untuk tidak mengambil tindakan “gegabah”, Dawson mengatakan bahwa ia membuat keputusan pada sore itu juga.

“Saya jelas lebih dekat ke akhir karier saya daripada awal karier dan, siapa tahu, ini bisa jadi [Olimpiade] terakhir," katanya kepada podcast Parlez Vous Hockey dikutip dari BBC.

"Saya lakukan ini karena merasa masih bisa menampilkan yang terbaik," lanjutnya

“Jika mengambil bagian atas jari saya adalah harga yang harus saya bayar, itulah yang akan saya lakukan," ujar Matt.

Kapten tim Aran Zalewski mengatakan bahwa keputusan tersebut membuat para pemain terkejut, tetapi pada akhirnya, mereka mendukung Dawson.

“Kami tidak benar-benar tahu apa yang harus dipikirkan, ketika mendengar bahwa ia pergi ke rumah sakit dan memotong jarinya," tutur Zalewski.

"Sebenarnya menarik karena kiasannya adalah orang-orang akan memberikan tangan dan kaki dan bahkan sedikit jari untuk berada di sini,” katanya pada konferensi pers di Paris.

“Ketika Anda telah menghabiskan waktu seumur hidup untuk memilih dan berkorban untuk datang dan berkompetisi di level tertinggi, saya pikir itu adalah keputusan mudah baginya.”

Dawson akhirnya menjadi bagian dari kontingen Australia yang mengirim 460 atlet dari 33 cabang olahraga di Olimpiade Paris 2024 ini.

Share
Info Olahraga
Olimpiade Paris 2024: Belgia Mundur dari Triathlon Campuran, Setelah yang Berenang di Sungai Seine Jatuh Sakit

Olimpiade Paris 2024: Belgia Mundur dari Triathlon Campuran, Setelah yang Berenang di Sungai Seine J...

Momen Langka Atlet Korea Selatan dan Korea Utara Selfie Bersama d...

Momen langka pemain tenis meja Korea Utara dan Korea Selatan berpose selfie bersama di podium Olimpiade Paris 2024 usai mengalungi medali, Selasa, 30 Juli 2024.

Jadwal Bulu Tangkis Wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Sela...

Atlet bulu tangkis Indonesia siap kembali berlaga di Olimpiade Paris 2024, Selasa, 30 Juli 2024.

Olimpiade Paris 2024: Anthony Sukasini Ginting Raih Kemenangan Pe...

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menaklukkan atlet asal Amerika Serikat, Howard Shu dua set langsung di Olimpiade Paris 2024, Minggu (28/7) dalam waktu 34 menit.

Olimpiade Paris 2024: Gregoria Memenangkan Pertandingan Pertama,...

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menaklukkan Pulona Buhrova, atlet Ukraina di Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (28/7).

Trending Topics