Laga Indonesia vs Jepang Jadi Penghibur Korban Erupsi Lewotobi

Laga Indonesia vs Jepang Jadi Penghibur Korban Erupsi Lewotobi
Warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki saat menonton pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Pos Lapangan Pengungsian Lewolaga SMAN 1 Titehena, Jumat (15/11) malam. (dok: ANTARA/Gecio Viana)

SEAToday.com, Jakarta - Warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ikut antusias dalam melakukan nonton bareng pertandingan Indonesia vs Jepang pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (15/11/2024) malam.

Sejumlah warga yang mengungsi di Pos Lapangan Pengungsian Lewolaga SMAN 1 Titehena, NTT, mengaku terhibur menonton laga yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tersebut.

Mereka menyebut bahwa nonton bareng pertama kali ini dapat menghibur mereka yang sedang dilanda bencana alam.

"Nonton bareng ini pertama kali digelar, sangat menghibur kami yang tengah dilanda bencana alam dan terpaksa mengungsi," kata seorang pengungsi asal Desa Dulipali Agustinus Bola Kedang (47), dilansir Antara.

Meski Indonesia harus menalan kekalahan 4-0 dari Jepang, tetapi para warga selalu memberikan dukungan kepada skuad Garuda itu.

"Kami nonton ini sekaligus dukung timnas, jadi kalah atau menang tetap dukung Indonesia," ujarnya.

Dalam nonton bareng tersebut, para pengungsi yang terdiri dari anak-anak, pemuda dan lansia berdatangan dari dalam tenda dan ruang kelas untuk menyaksikan pertandingan sepak bola itu.

Meski sempat terjadi hujan gerimis sekitar 20 menit dan aktivitas nonton dilakukan dalam tenda, tetapi kondisi itu tidak menyurutkan semangat dan antusiasme warga untuk menonton aksi para punggawa Indonesia melawan Jepang.

Sementara itu, berdasarkan data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur terdapat sebanyak enam Pos Lapangan (Poslap) Pengungsian di daerah itu.

Hingga Kamis pukul 20.00 Wita, tercatat sebanyak 1.748 orang pengungsi di Poslap Konga, 759 orang pengungsi di Poslap Bokang, 1.641 orang pengungsi di Poslap Lewolaga, 1.091 orang pengungsi di Puslap Eputobi, 655 orang pengungsi di Poslap Kobasoma dan 365 orang pengungsi di Poslap Ile Gerong.