SEAToday.com, Jakarta - Judoka Indonesia Maryam March Maharani  telah melangsungkan debut di Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Champ-de-Mars Arena, Paris, pada Minggu (28/7). Dalam debutnya, atlet berusia 24 tahun ini harus terhenti di babak 16 besar dan gagal meraih medali. 

Meski belum berhasil, perjuangan Rani dalam debut pertamanya ini mendapat apresiasi dari 

Asdep Olahragawan Andalan Kemenpora Budi Ariyanto Muslim. Budi menyampaikan apresiasi kepada Rani atas perjuangannya hingga bisa tampil di Olimpiade. 

“Kita menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada atlet judo kita Rani, apresiasi atas perjuangan yang dilakukan mulai dari kualifikasi sampai akhirnya bisa tampil di Olimpiade,” kata Asdep Budi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (30/7), seperti yang dikutip Kemenpora.

Di sisi lain Budi juga mengatakan, bertanding di Olimpiade merupakan impian semua atlet. Dirinya menganggap Rani menjadi salah satu atlet yang luar biasa. Pasalnya, pertandingan ini menjadi debut pertamanya. Meski gagal, Rani berhasil membawa harum nama bangsa. 

“Rani adalah debutan, pertama kali tampil di Olimpiade. Meski belum berhasil, dia sudah membawa harum nama bangsa. Tanding di Olimpiade adalah cita-cita dari seorang atlet,” sebut Asdep Budi. 

Dalam pertandingannya, Rani dikalahkan oleh bantingan dari atlet asal Kosovo, Distria Krasniqi  yang berlangsung 37 detik, di kelas 52 kg. Pertandingan tersebut, menghasilkan skor Krasniqi yang jauh lebih unggul dari Rani, 10-0. 

Meski kalah, perjuangan Rani patut diapresiasi. Pasalnya, Indonesia sudah lama tak mengirimkan judoka ke Olimpiade. 

Penulis: Hepi Marshanda