SPORT
NBA: Charles Lee Resmi Jadi Pelatih Charlotte Hornets

SEAToday.com, Jakarta - Charles Lee resmi menjabat sebagai kepala pelatih baru Charlotte Hornets selama empat tahun. Ini merupakan capaian pertamanya sebagai kepala pelatih.
Sebelumnya, ia mendampingi Mike Budenholzer membawa Bucks juara NBA 2021. Lee juga menjadi asisten pelatih Joe Mazzulla dan merasakan Celtics merayakan gelar NBA ke-18.
Lee mengaku pengalamannya sebagai asisten pelatih berkontribusi bagi pengembangan dirinya. Seperti meninggalkan Wall Street untuk menjadi pelatih basket, ia siap dengan tantangan baru bersama Hornets.
“Pengalaman saya sebagai asisten pelatih membantu saya untuk berkembang,” kata Lee dalam jumpa pers pada Selasa (25/6/2024) seperti yang dilansir NBA.
“Hal terbesar yang saya pelajari adalah pentingnya membangun hubungan, konsistensi, dan kebersamaan. Persiapan yang akan kami lakukan akan menjadi hal penting,” tambahnya.
Pelatih berusia 39 tahun itu mengatakan, Hornets merupakan tim dengan banyak potensi yang belum terwujud. Meskipun telah mengalami kesulitan, tetapi ia meyakini bahwa kelompok ini berfokus pada hal yang benar.
“Harapannya adalah kami akan bersaing setiap malam, baik itu pertandingan kandang, tandang, atau siapa pun yang bermain. Ini akan menjadi kelompok yang bersatu dalam hal ofensif dan defensif, tidak peduli siapa yang ada di lapangan,” ujar Lee.
Charlotte Hornets tidak pernah lolos playoff sejak tahun 2016. Pada musim 2023-2024, Hornets hanya mencatat 21-61 dengan posisi ke-13.
Meskipun Lee tidak memberikan jaminan kapan Hornets akan kembali ke babak playoff, tetapi ia menyukai sikap para pemain yang bersedia untuk membalikkan keadaan.
“Hal-hal yang dapat kami janjikan dari tim ini adalah bahwa mereka akan sangat kompetitif, mereka akan fokus pada apa yang dapat kami kendalikan dengan kemajuan, proses, dan usaha harian kami,” tuntas Lee.
Charles Lee telah sibuk melakukan tugas ganda selama hampir tujuh minggu terakhir. Setelah Steve Clifford meninggalkan jabatan pelatih, ia membantu Celtics mencapai tujuan akhir dan mengembangkan hubungan dengan para pemain barunya di Charlotte.
Penulis: Halimatun Zakiah