SEAToday.com, Jakarta - Manajer baru Manchester United Ruben Amorim sejauh ini belum mampu membalikkan keadaan klub. Namun, situasi itu mungkin tidak mengejutkan, mengingat skuad yang diwarisi Amorim sama sekali tidak cocok dengan formasi 3-4-3 dan tuntutan taktisnya.

Kekurangan terbesar dalam skuad MU saat ini adalah kurangnya opsi khusus untuk posisi bek sayap. Legenda Setan Merah, Gary Neville, baru-baru ini, juga menjelaskan mengapa prioritas utama tim di bursa transfer adalah merekrut bek sayap.

"Jika Anda tidak memiliki bek sayap yang berfungsi baik di atas maupun di bawah, yang mampu menyerang dan bertahan dengan sama baiknya maka Anda akan kesulitan," kata Neville, seperti dilansir Teamtalk.com.

Terkait dengan kebutuhan itu, MU dapat menjadikan bek sayap kiri Paris Saint Germain (PSG), Nuno Mendes, sebagai rekrutan besar pertama di era Amorim. Mereka ingin memanfaatkan situasi pemain setelah pembicaraan kontrak antara Mendes dan klub PSG gagal mencapai kesepakatan.

Karena itu, PSG bersedia menguangkan pemain berusia 22 tahun itu, yang sekarang menjadi incaran MU. Mendes sebelumnya bermain di bawah asuhan Amorim di Sporting CP sebelum pindah ke Paris. Dia dipandang sebagai pasangan yang tepat untuk peran bek sayap kiri Amorim di Old Trafford.