Seatoday.com, Jakarta Bicara soal bulu tangkis, Indonesia memang tak tertandingi, terutama di Piala Thomas atau The Thomas Cup. Bagaimana tidak? Negara kita ini sudah berhasil menorehkan namanya sebagai negara peraih Piala Thomas terbanyak sepanjang sejarah. Nah, itu semua berkat kerja keras para atlet bulu tangkis Indonesia dan dukungan sistem olahraga yang oke banget.
Piala Thomas sendiri adalah ajang perlombaan bulutangkis untuk nomor beregu putra. Pertama kali digelar pada tahun 1949 di Priston, Inggris. Kejuaraan bulu tangkis ini diambil dari nama pebulu tangkis asal Inggris, Sir George Alan Thomas. Ia juga merupakan presiden Federasi Bulu Tangkis Internasional atau IBF (International Badminton Federation). Piala Thomas awalnya diadakan setiap 3 tahun sekali, tapi sejak tahun 1982 diadakan setiap 2 tahun sekali. Sejauh ini, Indonesia sudah memborong gelar juara sebanyak 14 kali. Disusul Cina 10 kali dan Malaysia 5 kali. Tak hanya itu, Indonesia juga berhasil menjadi runner up di 6 laga final.
Indonesia pertama kali menjuarai Piala Thomas pada tahun 1958 yang di gelar di Singapura. Kala itu yang menjadi squad bulu tangkis Indonesia adalah Tan Joe Hok, Eddy Joesoef, Lie Poo Djian, Tan King Gwan, Njoo Kiem Bie, Olich Solichin, dan Ferry Sonneville. Atas prestasinya di ajang Piala Thomas, ketujuh atlet bulu tangkis ini kemudian dijuluki sebagai The Magnificent Seven. Selain nama-nama ini, ada 2 pemain cadangan lainnya, yakni Tan Thiam Beng dan Thio Tju Djen.
Bagaimana dengan sekarang? Terakhir kali Indonesia menjuarai Piala Thomas pada tahun 2020. Lalu pada tahun 2022, meski tidak keluar sebagai juara, tapi Indonesia berhasil menjadi runner up. Wah, keren ya SEAtizens? Sampai saat ini, tim atlet bulu tangkis Indonesia terus berprestasi. Yuk kita doakan dan dukung mereka, semoga di pertandingan Piala Thomas mendatang, Indonesia bisa kembali menjadi juara.
Sumber foto: Foto oleh Vlad Vasnetsov dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-bermain-bulu-tangkis-2202685/
Sumber tulisan: https://tirto.id/the-magnificent-seven-si-pembungkam-raksasa-di-piala-thomas-1958-gkqF
Artikel Rekomendasi
