SEAToday.com, Jeddah – Wahyu Prasetyo merupakan satu dari 26 pemain Timnas Indonesia yang dipanggil Shin Tae-yong (STY) untuk memperkuat skuad garuda melawan Arab Saudi dan Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Mungkin sosok Wahyu kurang begitu familiar dibandingkan nama-nama pemain belakang Timnas Indonesia lainnya seperti Rizky Ridho, Jordi Amart, Justin Hubner, hingga Jay Idzes. Wahyu dipanggil STY untuk menggantikan sosok Jordi Amat yang tak bisa tampil membela Timnas Indonesia akibat cedera.

STY juga harus memutar otak karena Hubner tak bisa bermain lawan Arab Saudi akibat akumulasi kartu. STY memilih Wahyu dibandingkan Elkan Baggott. Keduanya memiliki posisi bermain yang sama. Namun STY menyebut bahwa Wahyu adalah pemain yang dibutuhkan Timnas Indonesia saat ini.

Dalam keterangannya kepada wartawan, STY menyebut kekurangan pemain di lini belakang dia harus mencari pemain pengganti. Dan sosok Wahyu akhirnya dipilih dengan banyak pertimbangan. “Memang ada kekurangan di lini belakang tetapi kami harus bisa membuatnya berhasil dengan pemain yang ada di sini,” kata STY.

Wahyu saat ini membela klub Liga 1 Malut United. Mantan pemain PSIS Semarang ini dikenal dengan julukan Hulk. Hulk adalah sebutan yang diberikan kepadanya karena memiliki tubuh yang kekar dan berpostur tinggi besar. Sosoknya dianggap mirip dengan super hero Hulk yang berwarna hujau.

Panggilan Hulk ternyata sudah didapat Wahyu sejak masih berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB). Teman-temannya menjulikinya Hulk karena selain berpostur tinggi besar juga memiliki kekuatan saat bermain sepak bola. Dijuluki sebagai Hulk membuat Wahyu semakin termotivasi untuk menunjukkan kualitasnya dalam bermain.

Wahyu juga semangat untuk membentuk tubuhnya supaya bertambah kekar dan kuat. Menjaga kebugaran tubuh dilakukan Wahyu dengan melakukan latihan fisik termasuk nge-gym untuk membentuk otot.

Belum diketahui apakah Wahyu akan langsung menjadi pemain utama dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Australia. Pemain ini diharapkan bisa menahan serangan-serangan dari dua tim negara yang cukup kuat dalam kancah sepak bola.