SPORT
Riwayat Sakit Pelatih Sven-Goran Eriksson yang Baru Meninggal Dunia

SEAToday.com, Stockholm – Sven-Goran Eriksson mantan pelatih Timnas Inggris meninggal dunia.Kabar duka itu tersebar ke seluruh penjuru dunia pada Senin (26/8) lalu. Eriksson dikabarkan pergi dengan damai sambil disaksikan keluarga dekatnya.
Kepergian Eriksson memang mendatangkan rasa duka mendalam. Riwayat sakit Eriksson sudah diidap sejak beberapa tahun lalu. Eriksson memutuskan meninggalkan sepak bola demi fokus pada kesehatannya.
Jabatan terakhir yang diembannya adalah direktur olahraga Karlstad, klub sepak bola Swedia. Eriksson harus meninggalkan dunia sepak bola yang puluhan tahun menjadi bagian dalam hidupnya.
Eriksson ternyata mengidap kanker pankreas stadium akhir. Dokter yang merawat Eriksson sudah meminta Eriksson untuk berbesar hati menerima nasibnya. Sel kanker bahkan sudah menjalar ke organ lain.
Selama sakit aktivitas Eriksson lebih banyak di rumah. Meskipun sesekali datang ke rumah sakit untuk mengecek kesehatannya. Namun dia lebih nyaman berada di rumah. Selama di rumah Eriksson mendapat dukungan moril dari keluarganya.
“Saya tidak dirawat di rumah sakit. Meski kadang memeriksakan diri. Tapi saya memilih di rumah karena saya punya teman. Saat Natal dan Tahun Baru semua keluarga berkumpul. Sesekali saya keluar untuk mencoba berolahraga,” kata Eriksson dalam wawancaranya sebelum meninggal.
Selama menjadi pelatih klub dan timnas negara dia sudah berhasil memenangkan 18 trofi. 18 Juara yang didapatkan saat melatih klub Swedia, Portugal, hingga Italia. Puncak karier Eriksson didapatkan saat ia melatih klub Lazio di Liga Italia di era 1990-an. Ia berhasil membawa Lazio meraih Piala Winners Eropa 1999.
Setahun kemudian pada tahun 2000 Eriksson juga membawa Lazio menjadi juara Liga Italia setelah cukup lama puasa gelar domestik. Sukses bersama Lazio, Eriksson mencoba pengalaman untuk menjadi pelatih timnas negara di eropa, salah satunya Inggris.
Ia melatih Inggris sejak tahun 2002, tepatnya di Piala Dunia Jepang dan Korea Selatan. Memang prestasi tertinggi Eriksson bersama Timnas Inggris hanya membawa tim tersebut ke perempat final Piala Dunia dan Piala Eropa.
Setelah kontraknya dengan Timnas Inggris berakhir di Piala Dunia 2006, Eriksson kemudian melatih Meksiko, Pantai Gading, hingga Filipina. Kkini Eriksson pergi untuk selama-lamanya meninggalkan nama besar dalam dunia sepak bola.