SEAToday.com, Seoul – Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young memiliki masalah dengan federasi bulu tangkis di negaranya BKA. Momen itu berawal setelah An Se membongkar apa yang dirasakan sebagai atlet bulu tangkis setelah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Diawali dengan kekecewaan An Se kepada BKA karena penanganan terhadap para pemain yang mengalami cedera, metode latihan yang tak memadai, hingga kontrak sponsor, dan pembatasan partisipasi pemain independen di turnamen internasional.

An Se sebenarnya sempat cedera lutut dan pergelangan kaki setelah Olimpiade Paris 2024. Diduga BKA tidak memberikan penanganan yang tepat kepada An Se padahal dia sudah memberikan medali emas untuk Korea Selatan.

Kasus ini membuat sejumlah pihak salah satunya Komite Olahraga dan Olimpiade Korea Selatan melakukan tahap penyelidikan. Jika ditemukan ada hal yang tidak baik dalam masalah itu maka tim audit segera dibentuk.

BKA sudah membantah tudingan yang dilontarkan An Se. An Se bahkan langsung memberikan penegasan bahwa dirinya akan mundur dari turnamen bulu tangkis internasional di bulan Agustus 2024, diduga kuat ini sebagai bukti amarah An Se kepada BKA.

Menurut kantor berita Yonhap, An Se sudah menginformasi rencana absennya itu lewat klubnya, Samsung Life Insurance. Tentu saja ketidakhadiran An Se merugikan Korea Selatan karena apabila An Se berpartisipasi di beberapa turnamen, An Se bisa meraih gelar dan membanggakan nama Korea Selatan.

Sampai saat ini memang hanya An Se atlet bulu tangkis Korea Selatan yang bermasalah dengan BKA. Termasuk belum ada nama pebulu tangkis lain yang memutuskan untuk mengundurkan diri dalam turnamen bulu tangkis internasional di bulan Agustus 2024 ini.

Saat ini An Se menjadi pemain bulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia. Prestasinya semakin mengkilap setelah mendapat medali emas Olimpiade Paris 2024. An Se sempat mengalahkan pebulu tangkis Gregoria Mariska di babak semifinal Olimpiade Paris 2024.