SEAToday.com, Paris  – Atlet lompat tinggi Ukraina Yaroslava Mahuchikh dijuluki “sleeping beauty” atau putri tidur. Ternyata Mauchikh memiliki kebiasaan yang unik sebelum tampil dalam sebuah kejuaraan yang diikutinya termasuk Olimpiade Paris 2024.

Mahuchikh memilih tidur sebelum melakukan lompat tinggi. Jika para atlet melakukan pemanasan hingga berkonsultasi dengan pelatih, justru Mahuchikh lebih senang tidur di pinggir arena. Ia menggunakan alas sederhana sleeping bag yang memang dibawa untuk menunjang kebiasaan tertidur.

Awal mula Mahuchikh tidur sebelum bertanding dimulai ketika ia dilatih oleh Serhii Stepanov bersama istrinya Tetiena Stepanova. Keduanya mengatakan kepada Mahuchikh bahwa duduk terlalu lama sebelum melompat bisa menyebabkan alirah darah mengumpul di kaki.

Hal itu membuat Mahuchikh untuk menyiapkan sleeping bag dan tertidur. Kebiasaan ini menyebabkan banyak orang yang terkejut dengan hal itu. Hingar binger suara penonton yang menyaksikan pertandingan lompat tinggi tak membangunkan Mahuchikh dari tidurnya.

Apabila tidak tertidur, Mahuchikh terlihat bermeditasi. Dalam wawancaranya kepada media belum lama ini apa yang dilakukan Mahuchikh membuatnya nyaman ketika berbaring. “Bahkan saya bisa melihat awan,” kata atlet cantik berambut pirang ini.

Pada Olimpiade Paris 2024 Mahuchikh berhasil mempersembahkan medali emas untuk negaranya dengan hasil melompati palang setinggi 2 meter tanpa menjatuhkannya. Wah bisa-bisa cara yang dilakukan oleh Mahuchikh ini bakal diikuti atlet-atlet lainnya.

Mahuchikh saat ini berusia 22 tahun. Ia lahir di Dnipro, Ukraina pada 19 September 2021. Pemilik tinggi 180 centimeter dan berat 55 kilogram ini memulai karier dalam bidang lompat tinggi dalam usia 13 tahun.

Beberapa prestasi pernah diraih oleh Mahuchikh seperti meraih medali emas di Kejuaraan Atletik Junior Nasional Ukraina hingga memenangkan medali emas di kejuaraan dunia saat berusia 18 tahun. Perolehan medali emas di Olimpiade Paris 2024 memang semakin menambah jumlah koleksi medalinya.