SEAToday.com, Bandung – Kompetisi Liga Indonesia atau Liga 1 musim 2024-2025 akan digelar beberapa hari mendatang. 18 tim akan bersaing merebut juara Liga 1 yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia. Partai pembuka Liga 1 musim 2024-2025 akan digelar Persib Bandung melawan PSBS Biak.

Laga pembuka tersebut berlangsung pada Jumat (9/8) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Pertandingan ini penting bagi Persib Bandung sebagai juara bertahan karena harus meraih kemenangan di laga pertama untuk menjaga tren kemenangan guna pertahankan gelar juara musim depan.

Meskipun berstatus sebagai juara bertahan dan menjadi tuan rumah, PSBS Biak bukan tim yang mudah dikalahkan. Tim promosi dari Liga 2 tersebut akan berusaha mencuri poin melawan Persib Bandung. PSBS Biak ingin menunjukkan jika kehadiran di Liga 1 bukan sekedar jadi tim penghibur namun ingin bertahan di Liga 1 musim depan.

Keesokan harinya pada Sabtu (10/8) akan berlangsung tiga pertandingan masing-masing: PSM Makassar vs Persis Solo, Madura United vs Malut United, dan Persija Jakarta vs Barito Putera. Pada Minggu (11/8) akan ada tiga pertandingan yakni PSIS Semarang vs Persita Tangerang, Persik Kediri vs Bali United, dan Persebaya Surabaya vs PSS Sleman. Dan, pekan pertama Liga 1 ditutup pada Senin (12/8) yang mempertandingkan Arema FC VS Dewa United dan Semen Padang vs Borneo FC.

Kompetisi Liga 1 musim ini berbeda dibandingkan tahun lalu yang memakai format Championship Series untuk memperebutkan gelar juara. Liga 1 kini kembali memakai format pada musim sebelumnya. Hal ini diduga lantaran banyak pemain dan klub yang keberatan apabila ada Championship Series.

Championship Series memang membutuhkan jangka waktu yang lama karena setelah 18 tim bertanding di 34 pertandingan, lalu 4 tim akan saling berhadapan lagi untuk mencari juara. Format itu dianggap tak cocok dengan kalender tim nasional Indonesia yang setahun ke depan memiliki agenda padat.

“Kami memberikan ruang untuk tim nasional agar bisa memanfaatkan pemusatan latihan yang sifatnya dibutuhkan Badan Tim Nasional dan supaya tidak ada penghentian kompetisi di tengah jalan,” pungkas Ferry Paulus sebagai perwakilan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam keterangannya kepada wartawan.