SEAToday.com, Quingdao – Federasi sepak bola di China (CFA) sudah menentukan jika Stadion Qingdao Youth Football Stadium akan menjadi venue pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara China vs Indonesia pada bulan Oktober 2024 mendatang.

Keputusan CFA memilih stadion di Quingdao memang mengejutkan padahal masih ada beberapa stadion lain di China yang dianggap layak dipilih, misalnya stadion di Beijing dan kota besar di China lainnya.

Ada anggapan pemilihan stadion berkapasitas sekitar 50 ribu penonton itu terkait dengan upaya “kotor” China untuk bisa menang lawan Indonesia dengan memilih stadion yang berada di daerah yang cukup dingin sehingga bisa mempengaruhi kondisi permainan tim Indonesia waktu  bertanding nanti.

Belum lagi jarak tempuh menuju stadion sangat jauh. Bahkan dari  Beijing saja harus memakan waktu 7 jam dengan pesawat terbang. Belum lagi pada bulan Oktober 2024 mendatang suhu udara di Qingdao sangat dingin dan menjadi tantangan tersendiri bagi pemain Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat berkelakar jika Timnas Indonesia dikerjai oleh China lewat pemilihan stadion tersebut. Erick mengatakan semua tuan rumah ingin memenangkan pertandingan meski harus mengerjai tim lawan. Erick berkelakar jika Indonesia menjadi tuan rumah lawan China maka tim tamu (China) kan dikerjai balik.

Melansir dari berbagai sumber, stadion ini adalah bangunan yang cukup baru karena selesai dibangun pada tahun 2020 tetapi baru dibuka untuk pertandingan sepak bola pada tahun 2023. Biaya untuk pembangunan stadion mencapai 3,4 juta yuan atau sekitar Rp 7,5 triliun.

Stadion yang menjadi markas klub Chinese Super League, Qingdao Hainju FC ini memang terletak di tempat yang cukup jauh. Jangankan pemain Timnas Indonesia, para pemain di klub Chinese Super League yang akan melakukan pertandingan di Stadion Qingdao pun harus menyiapkan tenaga yang cukup besar bermain di sana.

Secara geografis stadion ini berada di kota Qingdao di dalam provinsi Shandong, tepatnya di China bagian timur. Berada di daerah pesisir dekat dengan Laut Kuning. Karena berada di pesisir maka daerah ini sangat rendah hanya sekitar 10 meter di atas permukaan laut.