SeaToday.com, Surabaya – Iqbal Gwijangge ternyata pemain belakang yang memiliki naluri mencetak gol cukup tinggi. Bayangkan saja pemain Timnas U-19 sudah mencetak 3 gol di Piala AFF U-19. Dua gol yang dicetak Iqbal dilakukan saat Indonesia mengalahkan Filipina dan Kamboja.

Memang ketiga gol yang dicetak Iqbal semua berawal dari tendangan bola mati. Memiliki postur yang cukup tinggi, Iqbal maju ke depan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dalam keterangannya kepada wartawan usai pertandingan Indonesia vs Kamboja di Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (20/7), pemain ini hanya berusaha tampil baik di setiap pertandingan.

“Kadang suka ada feeling sebelum pertandingan kalau bakal mencetak gol, pokoknya saya melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan paling penting jangan sampai gawang Indonesia kebobolan,” katanya dilansir Antara.

Iqbal juga selalu mendengar dan mengikuti arahan Indra Sjafri sebagai juru taktik Timnas U-19. “Kalau menjalankan instruksi pelatih maka hasilnya pasti bagus. Lakukan apa yang menjadi tugas saya di lapangan maka hasil akan mengikuti sendiri,” tegas pria yang pernah jadi kapten Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 lalu.

Saat latihan sebelum pertandingan, Iqbal sering melakukan taktik untuk bisa memanfaatkan bola mati dari tendangan sudut atau tendangan bebas. Alhasil saat fokus latihan membuatnya bisa mencetak gol.

Namun Iqbal menyadari tugas utamanya adalah sebagai pemain belakang yang menjaga pertahanan saat digempur lawan. Dia menjadi satu dari tiga pemain belakang Indonesia di Piala AFF U-19 yang selalu tampil sejak menit pertama dalam dua laga bersama Kadek Arel dan Alfharezzi Buffon.

Uniknya Iqbal justru sebagai pemain belakang menjadi pencetak gol terbanyak di Timnas Indonesia mengalahkan penyerang-penyerang lain seperti Arhan Kaka hingga Jens Raven. Iqbal dengan rendah hati mengaku tidak memikirkan hal tersebut. “Yang penting saya bisa kontribusi untuk Timnas Indonesia,” katanya bijak.

Saat ini Iqbal masih berusia 17 tahun. Ia lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 29 Agustus 2006. Kecintaannya pada olahraga terinspirasi dari sang ibu, Besinah Haluk yang merupakan mantan atlet angkat besi asal Jawa Barat.