SEAToday.com, Jakarta – Witan Sulaeman dipastikan tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia senior dalam pertandingan lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina.

Witan absen karena sedang menjalani ibadah haji ke tanah suci. Sumardji selaku Ketua Badan Tim Nasional (BTN) memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut. “Witan berangkat haji tanggal 24 Mei bersama keluarganya,” kata Sumardji kepada wartawan di Jakarta.

Tidak tampilnya Witan bersama Timnas Indonesia karena alasan naik haji mendapat respons dari banyak netizen yang mendukung keputusan pemain yang identik dengan nomor punggung 8. “Semoga Allah memberikan haji yang mabrur bagi witan dan keluarga,” kata seorang netizen. “Titip doa buat timnas bang,” sahut netizen lain.

Penampilan Witan bersama Timnas Indonesia U-23 sangat impresif. Witan selalu menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong (STY)  sejak pertandingan pertama hingga pertandingan terakhir perebutan juara ketiga melawan Irak.

Sosok Witan sulit tergantikan. Bahkan ketika Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea di babak playoff Olimpiade Paris 2024, Witan luar biasa dalam berjuang. Setelah mengalami insiden kepala berdarah, Witan tetap lanjut bermain.

Walaupun Timnas Indonesia akan kehilangan sosok Witan di lapangan namun STY sudah menyiapkan rencana lain dengan mencari nama-nama pengganti ayah satu anak tersebut untuk posisi gelandang serang.

Sebagai pengganti Witan, STY sudah memanggil nama-nama pemain seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri, hingga Egy Maulana Vikri. Kemungkinan posisi Witan bisa digantikan oleh Ragnar atau Egy yang menyerang lewat sayap.

Timnas Indonesia akan melawan Irak pada 6 Juni 2024 dan Filipina pada 11 Juni 2024. Kedua pertandingan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Timnas Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan saja untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Namun semua masyarakat berharap Indonesia bisa mengalahkan Irak dan Filipina seperti yang timnas lakukan saat menjungkal Vietnam dua kali pada pertandingan sebelumnya.