SPORT
Daffa Fasya Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF Ternyata Seorang Polisi

SEAToday.com, Solo – Daffa Fasya dipilih pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menjadi kiper utama saat Indonesia melawan Laos di Piala AFF. Namun debut Daffa di Piala AFF tak mulus karena ia kebobolan tiga gol dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Kamis (12/12).
Pelatih STY menurunkan Daffa karena Cahya Supriadi kiper nomor satu Timnas Indonesia di Piala AFF mengalami cedera setelah pertandingan melawan Myanmar. Padahal Cahya tampil impresif melakukan beberapa penyelamatan gemilang di pertandingan yang dimenangkan Indonesia dengan skor 0-1.
Jika Cahya masih cedera, besar kemungkinan STY kembali memilih Daffa sebagai sebagai kiper utama Indonesia melawan Vietnam pada (15/12) mendatang.Daffa merupakan kiper muda dan bisa menjadi penjaga gawang masa depan Indonesia.
Pemain yang lahir pada 7 Mei 2004 di Majalengka, Jawa Barat masih berusia 20 tahun. Dengan postur tingga 1,85 meter dia menjadi kiper ideal di Timnas Indonesia. Saat ini Daffa memperkuat klub Borneo FC di kompetisi Liga 1.
Debut Timnas Indonesia terjadi pada saat usianya baru 19 tahun. Daffa masuk skuad Timnas U-20 pada tahun 2023. Daffa menjadi pemain yang dimainkan pelatih saat Indonesia melawan Fiji dengan kemenangan timnas 4-0. Kemudian Daffa menjadi kiper pelapis Ernando Ari di Piala Asia U-23.
Mungkin tak banyak yang tahu jika Daffa adalah seorang anggota polisi. Dia kini berpangkat Bripda atau Brigadir Polisi Dua yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda metro Jaya. Sebagai polisi namun jadi pemain sepak bola, dua profesi dijalani Daffa dengan baik dan beriringan.
Kunci kesuksesan yang dilakukan Daffa adalah disiplin dan dedikasi pada pekerjaan. Walaupun lelah setelah menjalani sebuah pertandingan, Daffa langsung menjalani tugas sebagai polisi. Dia memiliki manajemen waktu yang baik ditambah institusi polisi memberikan dukungan kepadanya.
Di Timnas Indonesia Piala AFF ada sosok pemain lain yang juga menjadi polisi selain Daffa. Dia adalah Muhammad Ferrari yang berpangkat Bripda. Sama dengan Daffa, Ferrari berdinas di Dirlantas Polda Metro Jaya.