SPORT
Profil Muhammad Ferarri, Kapten Timnas Indonesia yang Borong Dua Gol dalam Laga Lawan Laos di Piala AFF

SEAToday.com, Solo – Kapten Timnas Indonesia Muhammad Ferarri mencetak dua gol ke gawang Laos dalam pertandingan Piala AFF di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Kamis (12/12). Dua gol itu menjadi bukti sosok Ferarri sebagai pemain belakang yang cukup produktif.
Ferarri memiliki nama yang unik. Pria yang lahir di Jakarta pada 21 Juni 2003 (21 tahun) ternyata diberikan nama Ferrari karena ada hubungannya dengan perusahaan mobil asal Italia. Kabarnya sang ibu saat melahirkannya sangat mudah dan cepat sehingga diberikan nama Ferarri dengan huruf “R” yang dobel.
Memiliki nama yang ada hubungannya dengan otomotif justru Ferarri memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya. Pria yang juga berprofesi sebagai polisi ini pertama kali berkarier di Timnas Indonesia U-20 pada 2022 dengan debut di Turnamen Toulon di Prancis.
Salah satu puncak kariernya di Timnas Indonesia adalah saat membawa Timnas U-23 tampil di Piala AFF U-23 dan mencetak gol melawan Thailand. Termasuk perkuat Timnas U-23 di Piala Asia tahun 2024. Ferrari menjadi salah satu pilihan Shin Tae-yong (STY) dan berhasil membawa Indonesia tampil di semifinal sebelum dikalahkan Uzbekistan.
Pada Piala AFF 2024 Ferrari menjadi kapten. Pelatih STY untuk pertama kali menunjuknya menjadi kapten dalam pertandingan persahabatan melawan Bali United. STY menunjuk Ferarri karena Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan belum gabung dengan tim.
Walaupun masih berusia 21 tahun namun kepemimpinan Ferarri di dalam dan luar lapangan membuat STY mempercayai ban kapten berada di tangan pemain asal klub Persija Jakarta tersebut di Piala AFF.
Untuk level klub Ferrari pertama kali bergabung dengan tim junior PS Tira (2018-2019) dan Persija (2019-2021). Barulah pada 2021 hingga sekarang memperkuat Persija senior. Dia memiliki loyalitas hingga tak pindah klub selama lima tahun bersama tim berjuluk Macan Kemayoran.
Ferrari saat ini menjadi salah satu pemain bintang di Persija. Kontribusi untuk tim sangat besar sehingga membuatnya selalu jadi pilihan menjaga pertahanan. Beberapa gol sudah dicetak Ferrari dari umpan-umpan skema bola mati.