SEAToday.com, Yangon – Ranking FIFA Timnas Indonesia dikabarkan mengalami kenaikan setelah pertandingan melawan Myanmar dalam pertandingan di Piala AFF atau ASEAN Championship 2024, Senin (9/12).

Dalam pertandingan melawan Myanmar, anak-anak asuh Shin Tae-yong (STY) mengalahkan tuan rumah dengan skor 0-1. Meski menang tipis ternyata cukup mempengaruhi ranking FIFA Timnas Indonesia.

Kemenangan itu membuat Indonesia naik satu peringkat ke-124 menggusur Rwanda yang turun satu peringkat ke-125. Saat ini Indonesia sudah memiliki poin sebanyak 1.136,91 sementara Rwanda kalah tipis dengan poin 1.136,06.

Naiknya peringkat Indonesia perlahan di ranking FIFA memang sudah dimulai setelah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimana Indonesia mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0. Saat itu peringkat Indonesia naik dari posisi ke-129 menjadi ke -125.

Jika Indonesia naik satu peringkat dalam ranking FIFA ke-124, berada posisi Myanmar sekarang? Timnas yang sedang membangun sepak bolanya ini masih berada di bawah Indonesia. Myanmar turun satu peringkat di posisi ke-168 setelah kalah dari Indonesia.

Walaupun Piala AFF tak masuk dalam kalender resmi FIFA, namun setiap kemenangan yang diraih Timnas Indonesia mempengaruhi dalam peringkat ranking meskipun poin yang bertambah tak sebanyak saat Indonesia main di Piala Asia atau Kualifikasi Piala Dunia.

Yang jelas kemenangan atas Myanmar membuat kepercayaan diri para pemain Indonesia meningkat. Apalagi Indonesia tampil dengan skuad muda di Piala AFF kali ini. Tercatat hanya Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan dua pemain yang usianya paling “senior” dalam tim.

Sementara mayoritas pemain Timnas Indonesia berusia 21 dan 22 tahun. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih STY yang harus meramu timnya untuk bisa mencetak prestasi di Piala AFF, tentu saja Indonesia menargetkan menjadi juara Piala AFF untuk pertama kalinya.

Sepanjang sejarah Piala AFF yang dulu bernama Piala Tiger hingga kini disebut ASEAN Championship, Timnas Indonesia belum sekalipun menjadi juara dan hanya beberapa kali masuk ke final namun gagal jadi juara.