Profil Claudia Scheunemann, Bintang Timnas Putri Indonesia yang Ternyata Keponakan Pelatih Sepak Bola

Profil Claudia Scheunemann, Bintang Timnas Putri Indonesia yang Ternyata Keponakan Pelatih Sepak Bola
Profil Claudia Scheunemann pemain Timnas Putri Indonesia (Sumber Foto: Instagram @c.a.scheunemann)

SEAToday.com, Vientiane – Keberhasilan Timnas Putri Indonesia di ajang Piala AFF Putri atau ASEAN Women Cup tak lepas dari sosok Claudia Scheunemann. Claudia merupakan penyerang yang sukses membawa timnas melaju hingga babak final dan menjadi juara, meskipun dalam pertandingan final melawan Kamboja, Claudia tak mencetak gol.

Pada Piala AFF ini bahkan Claudia sudah membuktikan kualitasnya. Ia menjadi top skor sepanjang sejarah Timnas Putri Indonesia dengan total raihan 6 gol selama keikutsertaan di Piala AFF. Masa depan Claudia sangat cerah di Timnas Indonesia putri.

Setelah membawa Timnas Putri Indonesia menjadi juara, Claudia sangat bahagia. Bahkan dia rela tidur sambil memeluk piala dan masih mengalungkan medali. Perjuangan yang dilakukan Claudia dan para pemain timnas memang layak diapresiasi.

Claudia adalah pemain yang berusia 15 tahun. Ia merupakan keponakan dari mantan pelatih Persema Malang dan Persiba Balikpapan, Timo Sscheunemann. Claudia lahir di Tangerang pada 24 April 2009. Keluarga Scheunemann berasal dari Jerman namun sudah menetap di Indonesia sejak 1957.

Banyak keluarga Scheunemann yang memilih jalan hidup sebagai pelatih dan pemain sepak bola. Selain Claudia yang jadi pemain, banyak kerabatnya juga pernah menjadi pesepak bola yang memperkuat klub Liga Indonesia, seperti Brandon Scheunemann yang pernah bermain untuk PSIS Semarang dan Persipura Jayapura.

Claudia mulai mendalami dunia sepak bola pada tahun 2018 lalu. Ia memulai dengan masuk akademi sepak bola Young Warrior. Di akademi itu Claudia terus menunjukan kemampuan fisik, teknik, dan mentalnya.

Walaupun usianya masih sangat muda namun Claudia sudah memiliki komitmen menjadi pemain sepak bola. Ditambah punya postur tubuh yang tinggi sehingga cocok menjadi penyerang karena punya akselerasi dan kemampuan finishing yang sangat baik.

Dalam sebuah unggahan di Instagram belum lama ini, Claudia mengucapkan syukur diberikan kesempatan jadi seorang pemain sepak bola. Apalagi dia bisa bermain bersama para pemain berkualitas di Indoensia atau negara lain.

“Saya memiliki keyakinan kepada Tuhan, dan saya percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki tujuan. Tuhan memiliki rencana untuk saya.Saya tidak bisa menggambarkan betapa bersyukurnya saya bisa bermain melawan pemain-pemain kelas dunia, sebuah pengalaman yang tak terlupakan dan luar biasa bagi saya dan tim,” kata Claudia.